Santuynya Negeri +62

Barusan ke luar rumah sebentar, sekedar nyari pesanan anak dan istri, mulai dari Susu Ultra, Nabati hingga Balsem sekalian ngisi Pertamax untuk Aerox kesayangan saya. Gile ndro, rame amat tuh jalanan, udah kayak pasar malam, orang-orang pada beli baju lebaran di lapak-lapak dadakan yang muncul menjelang lebaran di pinggiran jalan.

Ada yang beli celana, baju, hingga sepatu dan semua pada berdekatan. terkumpul tanpa jarak. Kayaknya udah pada gak peduli dah dengan Pandemi Covid-19. Mungkin dalam hatinya “bodo amat” lah, yang penting lebaran hehehe

Ibarat kata, buah mah gak jauh dari pohonnya, rakyat ya nyontohin pemimpinnya, belom lama aja di tengah Pandemi Covid-19, bisa-bisanya mereka para pemimpin ngadain konser yang tentu saja banyak melanggar protokol yang dibuatnya sendiri. Jadi wajar aja kalau rakyat juga menganggap remeh Pandemi Covid-19 ini dan semakin santuy serta tidak peduli dengan kondisi wabah yang sedang terjadi.

Semoga Allah SWT melindungi semua rakyat Indonesia dan membuat Pandemi Covid-19 ini segera sirna dari Indonesia. Insya Allah jadi lebaran kita bro, dan Sholat tetep di rumah, yah walaupun empet juga dengan keputusan-keputusan dari pemimpin yang mencla-mencle, yang bahkan sampai urusan cuti bersama aja ribet amat. Insya Allah saya dan keluarga tetep patuh terhadap segala keputusan. BTW besok yang katanya gak jadi cuti bersama, saya pake azas “bodo amat” ah, besok mao bolos hehehe, lagian beberapa jam sebelumnya bahkan sudah ada surat resmi yang menyatakan bahwa Jumat adalah cuti bersama.