Team Time Trial
Bersepeda dengan Average Speed 40,88 km/jam dengan jarak sekitar 49 km itu ternyata sangat berat, apalagi di usia saya yang sudah kepala empat ditambah lagi dengan berat badan di atas 80 kg dengan sepeda besi dengan berat 9 kg. Alhamdulillah kemarin bisa finish dengan sehat wal afiat.
Bagi saya yang berbadan tambun, mengejar speed bukanlah tujuan, karena di speed seperti itu jantung saya terasa berdegup sangat kencang, di kisaran 160 – 170 detak per menit, sangat tidak nyaman dengan durasi nafas yang sangat cepat. Saya rasa Heart Rate di bawah 140 detak per menit adalah yang paling cocok untuk saya.
Namun kemarin, bersama The Legend dalam dunia balap sepeda, yaitu bang Suwandra dan bang Jordan Hopaya beserta satu orang komunitas yang mantap bang Haji Uun, saya memacu sepeda saya di kecepatan yang tidak masuk akal menurut saya, senang sekali karena bisa sampai finish dengan sehat wal afiat tentu dengan nafas yang terengah-engah.
Kurang lebih 1 bulan lamanya, saya mengikuti jadwal latihan bang Suwandra bersama team asuhannya di Ponti Wijaya Racing (PWR), ternyata ikut latihan gaya atlet luar biasa beratnya, dan saya hanya bisa mengikuti semampunya saja tentu dengan semangat yang luar biasa. Endurance atau ketahanan saya dalam bersepeda semakin meningkat, saya merasa semakin fit, bahkan di sela-sela jadwal latihan, saya pernah mencoba Endurance saya untuk bersepeda sejauh 286 km seharian dengan waktu kurang lebih 8 – 9 jam.
Alhamdulillah, bagi saya berolahraga adalah untuk mencari sehat, dan ikut lomba Team Time Trial adalah bonusnya, apalagi bisa satu team bareng The Legend Road Bike Indonesia. Langkah selanjutnya adalah ngurangi berat badan lagi, karena masih ada 5,6 kg lemak di tubuh tambun ini yang harus dibakar hehehe